Kamis, 04 Desember 2014

Perang Saudara Amerika Serikat

P

ilustrasi perang saudara amerika serikat
erang Saudara Amerika adalah perang yang terjadi antara 1861  1865 di Amerika Serikat (AS). Perang Saudara Amerika menjadi salah satu perang pertama yang menunjukkan perang industri persenjataan dalam sejarah manusia. Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal, dan berbagai macam alat militer lainnya dilakukan di mana-mana. Praktek perang total yang dikembangkan oleh Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar Petersburg menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam Perang Dunia I di Eropa. Sebuah persoalan yang memperburuk perbedaan regional dan ekonomi antara Utara dan Selatan adalahperbudakan. Orang Selatan, yang marah melihat keuntungan besar yang didapat pelaku bisnis Utara dari pemasaran kapas, menyatakan sebab keterbelakangan daerah Selatan adalah bertambahnya kekuasaan daerah Utara. Sebaliknya, orang Utara menyatakan bahwa perbudakan, yang mereka sebut sebagai ”institusi yang ganjil”, adalah penyebab utama kemunduran di daerah tersebut. Padahal, perbudakan bagi orang Selatan sangat penting bagi perekonomian mereka. Sehingga negara-negara Utara disebut "negara bagian bebas" dan di Selatan "negara bagian budak". 

Selain itu, sebagian besar tanah milik AS di barat belum dibagi atas negara bagian, namun teritori, dimana penduduk bukan penduduk asli tinggal. Tak seperti negara bagian, teritori itu tak membantu memutuskan siapa yang bakal jadi presiden dan teritori itu tak mengirim wakilnya ke Washington DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih yang pindah ke sana dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus disebut negara bagian. Di Utara, orang ingin negara-negara bagian itu menjadi negara bebas. Di Selatan, orang menginginkannya menjadi negara bagian budak. Abraham Lincoln berasal dari Utara dan saat ia berpacu demi jabatan presiden, ia berkata bahwa semua negara bagian itu akan menjadi negara bagian bebas meski ia tidak merencanakan menyuruh setiap budak di negara bagian budak itu.

Para pemilik budak di Selatan juga takut akan beberapa orang yang mengatakan mereka ingin menjadikannya kejahatan untuk memiliki para budak di semua bagian AS. Banyak juga orang di Utara yang tinggal di kota-kota dan bekerja di pabrik dan mereka menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya. Namun banyak orang di Selatan yang tinggal di kota kecil dan bekerja di pertanian, dan menginginkan kebijakan yang mendukung ekonominya. Mereka sering tak bisa setuju pada keputusan terbaik.

perang saudara amerika
Gambar : Perang Saudara Amerika


Pemilihan Loncoln membuat pemisahan South Carolina dari Union tak terelakkan. Negara bagian itu telah lama menunggu kesempatan yang akan menyatukan wilayah Selatan melawan anti-perbudakan. Begitu hasil pemilihan diketahui, konvensi khusus South Carolina menyatakan bahwa "Union yang sekarang ini berlangsung antara South Carolina dan negara-negara bagian lain dibawah nama Amerika Serikat dengan ini di bubarkan”. Pada tanggal 1 Februari 1861, enam Negara bagian lain di Selatan melepaskan diri. Pada tanggal 7 Februari, ketujuh negara bagian tersebut membuat konstitusi sementara untuk Konfederasi Negara Bagian Amerika yang beribukota di Richmond, Virginia. Sisa Negara bagian lainnya memutuskan bergabung dengan Union.

abraham lincoln
Gambar : Abraham Lincoln



A. JALANNYA PERANG SAUDARA
Sementara 7 negara bagian merupakan anggota Konfederasi, yaitu: South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas. Dalam perang saudara ini, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina menyusul untuk bergabung dalam Konfederasi. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi.

peta wilayah union dan konfederasi
Gambar : Peta Wilayah Union dan Konfederasi


Ada dua daerah penting di mana perang itu terjadi di wilayah barat dan di wilayah timur. Di wilayah timur, ada ibukota AS, Washington District of Columbia, dan ibukota Konfederasi di Richmond. Kedua kota itu hanya berjarak 90 mil. Di daerah ini, pemimpin militer Konfederasi ialah Robert Edward Lee. Lee adalah jenderal yang jenius dan banyak memenangkan pertempuran, termasuk Pertempuran Bull Run Pertama, danPertempuran Bull Run Kedua dan berhasil menekan pasukan Union mundur, hingga berhasil dihambat oleh pasukan Union dalam Pertempuran Antietam.

robert edward lee
Gambar : Robert Edward Lee


Akan tetapi, Pertempuran Gettysburg lah yang merupakan titik balik perang ini. Pertempuran Gettysburg banyak memakan korban jiwa, baik dari Union dan Konfederasi. Tetapi jumlah pasukan Konfederasi lebih sedikit jika dibandingkan pasukan Union sehingga jelas kerugian berada di Konfederasi. Sejak perang ini, Konfederasi hampir tidak pernah lagi melancarkan serangan.

Sedangkan di wilayah barat, daerah Sungai Mississippi. Di wilayah ini, pasukan Konfederasi banyak mengalami kekalahan. Pasukan Union yang dipimpin oleh Ulysses Simpson Grant banyak memenangkan pertempuran di sini. Pasukan Union menduduki hampir semua kota di sungai Mississippi, namun Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli 1863, Vicksburg akhirnya menyerah kepada Ulysses. Ini membagi wilayah Konfederasi menjadi dua bagian dan membuka jalan untuk menyerang jantung pertahanan dari Konfederasi. 

ulysses simpson grant
Gambar : Ulysses Simpson Grant


Lincoln memutuskan bahwa Ulysses ialah jendral terbaiknya. Ia mengangkat Ulysses sebagai jenderal di bagian timur. Grant menyerang Lee kembali dalam Operasi Appomattox. Lee menyadari pasukannya telah kalah banyak dan ia akhirnya menyerah pada Grant pada 9 April 1985. Menyerahnya Lee menandai kehancuran negara Konfederasi. Kemenangan untuk Union selain mengakhiri negara Konfederasi, juga mengakhiri praktek perbudakan di Amerika Serikat, dan memperkuat posisi pemerintah federal. Permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan rasial setelah peperangan berhasil dituntaskan pada tahun 1877.


“Mereka yang menolak kebebasan kepada orang lain, maka kebebasan itu tak layak pula untuk dirinya”
Abraham Lincoln

Sejarah Perang Dunia I

ilustrasi perang dunia pertama
Perang Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini sering disebut Perang Dunia atau Perang Besar sejak terjadi sampai dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939, dan Perang Dunia Pertamaatau Perang Dunia I setelah itu. Perang ini melibatkan semua kekuatan besardunia,[5] yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu(berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania RayaPerancis, danRusia) dan Kekuatan Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dariJermanAustria-Hongaria, dan Italia; namun saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang).[6] Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang. Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah.[7][8] Lebih dari 9 juta prajuritgugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan perlindungan atau mobilitas. Perang Dunia I adalah konflik paling mematikankeenam dalam sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk berbagai perubahan politik seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat.
Penyebab jangka panjang perang ini mencakup kebijakan luar negeriimperialis kekuatan besar Eropa, termasuk Kekaisaran JermanKekaisaran Austria-HongariaKesultanan UtsmaniyahKekaisaran RusiaImperium BritaniaRepublik Perancis, dan ItaliaPembunuhan tanggal 28 Juni 1914terhadap Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria, pewaris tahta Austria-Hongaria, oleh seorang nasionalis Yugoslavia di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina adalah pencetus perang ini. Pembunuhan tersebut berujung padaultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia.[10][11] Sejumlah aliansi yang dibentuk selama beberapa dasawarsa sebelumnya terguncang, sehingga dalam hitungan minggu semua kekuatan besar terlibat dalam perang; melalui koloni mereka, konflik ini segera menyebar ke seluruh dunia.
Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dibuka dengan invasi ke Serbia oleh Austria-Hongaria,[12][13] diikuti invasi Jerman ke BelgiaLuksemburg, dan Perancis; dan serangan Rusia ke Jerman. Setelah pawai Jerman di Paris tersendat,Front Barat melakukan pertempuran atrisi statis dengan jalur parit yang mengubah sedikit suasana sampai tahun 1917. Di Timur, angkatan darat Rusia berhasil mengalahkan pasukan Kesultanan Utsmaniyah, namun dipaksa mundur dari Prusia Timur dan Polandia oleh angkatan darat Jerman. Front lainnya dibuka setelah Kesultanan Utsmaniyah ikut serta dalam perang tahun 1914, Italia dan Bulgaria tahun 1915, dan Rumania tahun 1916. Kekaisaran Rusia runtuh bulan Maret 1917, dan Rusia menarik diri dari perang setelah Revolusi Oktober pada akhir tahun itu. Setelah serangan Jerman di sepanjang front barat tahun 1918, Sekutu memaksa pasukan Jerman mundur dalam serangkaian serangan yang sukses dan pasukanAmerika Serikat mulai memasuki parit. Jerman, yang bermasalah dengan revolusi pada saat itu, setuju melakukan gencatan senjata pada tanggal 11 November 1918 yang kelak dikenal sebagai Hari Gencatan Senjata. Perang ini berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu.
Peristiwa di front Britania sama rusuhnya seperti front depan, karena para pihak terlibat berusaha memobilisasi tenaga manusia dan sumber daya ekonomi mereka untuk melakukan perang total. Pada akhir perang, empat kekuatan imperial besar—Kekaisaran JermanRusiaAustria-Hongaria, danUtsmaniyah—bubar. Negara pengganti dua kekaisaran yang disebutkan pertama tadi kehilangan banyak sekali wilayah, sementara dua terakhir bubar sepenuhnya. Eropa Tengah terpecah menjadi beberapa negara kecil.[14] Liga Bangsa-Bangsa dibentuk dengan harapan mencegah konflik seperti ini selanjutnya. Nasionalisme Eropa yang muncul akibat perang dan pembubaran kekaisaran, dampak kekalahan Jerman dan masalah denganTraktat Versailles diyakini menjadi faktor penyebab pecahnya Perang Dunia II.[15]

"Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Para Pahlawanya"